Langsung ke konten utama

Sulitnya Mencari Smartphone Microsoft Lumia


Lumia 640 XL
Rencana mau upgrade hp dari Nokia Lumia 520 ke Lumia seri diatasnya yang kini namanya tidak menggunakan kata Nokia lagi, melainkan Microsoft setelah Nokia di akuisisi oleh Microsof. Saya sendiri termasuk orang yang tidak terlalu menyukai Android dan dari dulu kalau urusan hp ya Nokia  (pola pikir jadul). Berangkatlah saya ke ITC Depok, saya berputar-putar bertanya pada toko-toko hp yang ada disana. Ternyata sulit untuk mencari hp Lumia. Kebanyakan Samsung, Asus, hp Cina dan lokal.

Memang kalau urusan perangkat komputer saya menyukai Asus, tapi kalau untuk HP lagi-lagi saya mentok ke Androidnya, entah kenapa itu tadi, kurang tertarik namun tidak sampai pada tingkatan anti. Hanya ada sedikit gerai hp yang menjual Lumia, yaitu Erafone, Sentraponsel dan Carefour. Namun karena Lumia yang saya cari tidak ada, ya saya tidak jadi membeli di situ.

Saya lanjutkan pencarian ke Detos, yang pertama saya datangi adalah Nokia Care dan kemudian saya mendapatkan pricelist dari Lumia 640 LTE seharga 2,53 juta rupiah dan Lumia 640 XL seharga 2,9 juta rupiah. Keduanya harus dipesan dulu, karena barang tidak tersedia saat itu.

Akhirnya saya bilang ke mbak-mbak Nokia Care, saya coba cari dulu diatas ya, kalau gak ketemu bolehlah saya “preorder”. Muter-muter diatas, lagi-lagi semua toko HP tidak menjual Lumia, kalaupun ada hanya Lumia 4xx. Mereka mengatakan ini jamannya Samsung dan Asus, jaman Android, Nokia sudah tidak ada. Ya memang tidak ada kan jadi Microsoft.

Di Detos ada juga Sentraponsel, lalu saya mendatangi dan bertanya. Ternyata barangnya juga indent, pesan dulu dan harga di Sentraponsel ternyata lebih mahal dari di Nokia Care dan Erafone. Lumia 640 LTE ditawarkan 2,6 juta dan versi XL 3 juta, udah gitu sama-sama indent, ya akhirnya keputusan kembali pesan di Nokia Care Lumia 640 LTE seharga 2,53 juta dengan DP 50% dulu.

Esok harinya saya dihubungi, Lumia 640 LTE tetap tidak ada dan saya disuruh ambil uang DP tadi. Saya tanya, kalau yang XL ada? Ada tapi ambilnya sore, begitu kata mbak Prilly. Okelah ambil yang 640 XL aja karena memang berdasarkan pendapat dari beberapa blogger, kalau dana tidak masalah lebih baik ambil yang versi XL karena versi XL ini keunggulannya adalah layar besar 5,7 inch (phablet), kamera 13mp Zeiss dan 5mp. Lainnya sama dengan yang versi non XL. Cuma kelemahannya belum support 4G LTE, tapi gak mengapa, karena saya lebih sering di jaringan 2G meskipun pakai ponsel 3G. Untuk 4G saya lebih prefer menggunakannya di laptop dengan modem 4G.

Rencana sore sehabis ngantor mau ambil tuh barang, tiba-tiba mama telepon bahwa mama sakit dan adik juga sakit. Akhirnya saya meluncur kerumah mama dan membawa mama ke dokter dulu. Saat mama lagi antri, saya sempatkan datang ke Nokia Care untuk ambil barang, ternyata belum ada. Saya balik lagi untuk membawa mama pulang dan dalam perjalanan pulang di konfirmasi barang sudah datang dan bisa diambil sebelum jam 18. Waduh… Dari rumah mama saya langsung ngacir ke Nokia Care, waktu sudah menunjukan hampir pukul setengah 6 sore, bensin motor menipis pula. Benar-benar dalam kondisi tertekan, tapi setidaknya saya sudah membawa mama berobat dan kondisinya Alhamdulillah sudah membaik. Sampailah saya di Nokia Care, dan langsung disambut senyum mbak Prilly. Dan akhirnya saya mendapatkan Lumia 640 XL setelah perjuangan panjang ini. Nanti saya akan coba review di blog ini :)

Baca Juga

Komentar

  1. Memang susah gan cari hp lumia, sepertinya pemasaran mikocok kurang agresif. Udah gitu serbuan hp cina dan lokal dengan OS android dan fitur yang banyak, apalagi harganya murah, pasti langsung diserbu pembeli.

    BalasHapus

Posting Komentar

Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Hubungan BI Rate, The Fed, dan IHSG: Mengapa Penting untuk Diketahui?

(Gambar : Okezone Ekonomi) Kondisi ekonomi global dan domestik sangat mempengaruhi pasar keuangan Indonesia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dua faktor utama yang sering menjadi sorotan para pelaku pasar adalah BI Rate (suku bunga acuan Bank Indonesia) dan kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat. Lalu, bagaimana sebenarnya hubungan antara BI Rate, The Fed, dan IHSG? Mari kita bahas lebih lanjut. Apa Itu BI Rate dan The Fed? BI Rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. BI Rate menjadi acuan bagi suku bunga perbankan dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap suku bunga kredit dan tabungan masyarakat. The Fed adalah bank sentral Amerika Serikat yang menetapkan suku bunga acuan atau yang dikenal sebagai "The Fed Rate." Kebijakan suku bunga The Fed memiliki dampak besar terhadap ekonomi global karena dolar AS merupakan mata uang cadangan dunia. Bagaimana Hubungan Antara BI Rate dan The...

Yang Penting Ikut Seleksi PPPK Dulu

Tadinya sih gak ingin ikut seleksi PPPK karena memang tidak ada formasinya sebagai tenaga administrasi sekolah (operator sekolah), tapi ada edaran dari Bu Kepala Dinas yang menginstruksikan kepada seluruh tenaga honornya agar mengikuti seleksi PPPK di bulan Desember tahun 2024. Karena ini merupakan tahap dari penghapusan tenaga honorer. Seperti kita semua tahu, pemerintah memang sudah menghapus tenaga honorer. Dan saya sebagai tenaga honorer di Kota Depok selama hampir 20 tahun pun dengan adanya Peraturan Walikota Nomor 81 Tahun 2021 telah berubah nama menjadi Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap (PKTT). Nah jadi di Kota Depok itu pegawainya ada PNS, PPPK dan PKTT. Nah para PKTT inilah yang diinstruksikan untuk mengikuti seleksi PPPK dengan tujuan apabila tidak mendapat formasi maka akan dijadikan PPPK paruh waktu. PPPK sendiri itu artinya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, ini merupakah bagian dari ASN juga tapi yang versi  lite -nya😅 Terus kalau PPPK itu ASN versi  lite,...