Langsung ke konten utama

Keajaiban Lalat dan Olok-olok Orang Jahil

lalat
Gambar: haedarrauf.wordpress.com
Sulitnya berbicara dengan orang yang suka menjadikan Islam sebagai bahan olok-olokan. Pernah di medsos ada seorang yang mengolok-olok hadits Nabi Muhammad SAW tentang menenggelamkan lalat kedalam minuman ketika ada lalat yang tercebur kedalam tempat minum kita. Hadits tersebut adalah sebagai berikut:

إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِى شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ ، فَإِنَّ فِى إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً

“Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan, kemudian angkatlah (lalat itu dari minuman tersebut), karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat” (HR. Al Bukhari)

Hadits ini menjadi olok-olokan orang yang dengki dan tidak mau berpikir. Mengapa? Okelah kalau di Indonesia, atau ditempat yang banyak air, ketika gelas kita tercebur lalat, apa yang kita lakukan? Buang saja airnya, ganti yang baru. Kalau tidak mau mubazir, siram ke tumbuhan biar tetap bermanfaat.

Tapi bayangkan jika terjadi ditempat yang sulit air, misalnya di padang pasir tempat Rasulullah SAW dan para sahabatnya hidup. Air begitu berharga dan Islam bukanlah agama yang suka dengan kemubaziran.

Dalam hadits itu dijelas kan "Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian..." Artinya Nabi SAW tidak menyuruh kita menjatuhkan lalat pada minuman, namun jika itu terjadi, ada lalat yang tercelup kedalam minuman kamu.

Sekali lagi, jika ditempat yang banyak air, kita tinggal membuang dan mengganti air minum kita dengan mudahnya. Namun bagaimana jika seorang musafir dipadang pasir yang hanya membawa air terbatas, kemudian bejana airnya tercelup seekor lalat. Atau didaerah-daerah konflik maupun bencana alam dimana sumber air terbatas. Disinilah kelebihan dari hadits Rasulullah SAW, tentu dengan bimbingan Sang Pencipta alam semesta memberikan solusinya dimana pada zaman itu ilmu pengetahuan belum sampai dan mampu meneliti seekor lalat seperti pada zaman modern sekarang ini.

Lalat yang kita tahu kotor tentu akan membawa bakteri, mikroba dan penyakit bagi dirinya dan tentu saja manusia. Tapi lalat juga memiliki antibiotik atau anti bakteri (anti mikroba), buktinya lalat tidak pernah terserang penyakit dari bakteri-bakteri (mikroba) yang dibawanya. Lalat tidak ikut membusuk dari kotoran daging buah yang membusuk karena mikroba pembusuk. Artinya apa? Ada anti biotik atau anti bakteri (anti mikroba) yang juga dibawa oleh lalat. Jika lalat kita tenggelamkan, maka anti biotik / anti bakteri ini kemudian ikut tercampur dengan air bersama mikroba berbahaya tadi, dan pencampuran ini mampu membuat mikroba yang berbahaya tersebut ternetralisir dalam air sebagaimana dalam tubuh lalat. Logikanya begitu !

Jadi bodoh kalau anda mengolok-olok bahwa Nabi SAW mengajarkan mencelupkan lalat ke air minum.

Anda bisa membaca disini untuk kajian ilmiahnya: 


atau mendownload jurnal ilmiahnya disini:


Saya sendiri tidak berani melakukan apa yang dicontohkan Nabi SAW (mungkin bahasanya jijik). Jika minuman saya tercelup lalat, tentu saya akan buang dengan meyiramkannya pada pohon agar tidak mubazir. Atau kalau dirumah makan saya akan minta penggantinya pada pelayan. Mengapa? Pertama karena hadits itu memang bukan perintah pokok ajaran agama. Kedua, Alhamdulillah disekitar saya air minum melimpah, sehingga dengan mudah saya dapatkan ganti air minum lagi.

Tapi jika saya hanya memiliki sedikit persediaan air minum dan sedang tersesat di padang pasir, berada didaerah konflik atau bencana alam dan yang semisalnya, lalu dalam bejana air saya kemasukan lalat, maka untuk menetralisir dari penyakit yang dibawa lalat saya harus melakukan yang diajarkan Rasulullah SAW agar tidak membahayakan kesehatan saya.

Sesungguhnya ajaran Islam adalah ajaran yang sempura dan hanya untuk orang yang berpikir:

Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal. (QS. 29:35)

Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. (QS. 10:100)

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Hubungan BI Rate, The Fed, dan IHSG: Mengapa Penting untuk Diketahui?

(Gambar : Okezone Ekonomi) Kondisi ekonomi global dan domestik sangat mempengaruhi pasar keuangan Indonesia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dua faktor utama yang sering menjadi sorotan para pelaku pasar adalah BI Rate (suku bunga acuan Bank Indonesia) dan kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat. Lalu, bagaimana sebenarnya hubungan antara BI Rate, The Fed, dan IHSG? Mari kita bahas lebih lanjut. Apa Itu BI Rate dan The Fed? BI Rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. BI Rate menjadi acuan bagi suku bunga perbankan dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap suku bunga kredit dan tabungan masyarakat. The Fed adalah bank sentral Amerika Serikat yang menetapkan suku bunga acuan atau yang dikenal sebagai "The Fed Rate." Kebijakan suku bunga The Fed memiliki dampak besar terhadap ekonomi global karena dolar AS merupakan mata uang cadangan dunia. Bagaimana Hubungan Antara BI Rate dan The...

Yang Penting Ikut Seleksi PPPK Dulu

Tadinya sih gak ingin ikut seleksi PPPK karena memang tidak ada formasinya sebagai tenaga administrasi sekolah (operator sekolah), tapi ada edaran dari Bu Kepala Dinas yang menginstruksikan kepada seluruh tenaga honornya agar mengikuti seleksi PPPK di bulan Desember tahun 2024. Karena ini merupakan tahap dari penghapusan tenaga honorer. Seperti kita semua tahu, pemerintah memang sudah menghapus tenaga honorer. Dan saya sebagai tenaga honorer di Kota Depok selama hampir 20 tahun pun dengan adanya Peraturan Walikota Nomor 81 Tahun 2021 telah berubah nama menjadi Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap (PKTT). Nah jadi di Kota Depok itu pegawainya ada PNS, PPPK dan PKTT. Nah para PKTT inilah yang diinstruksikan untuk mengikuti seleksi PPPK dengan tujuan apabila tidak mendapat formasi maka akan dijadikan PPPK paruh waktu. PPPK sendiri itu artinya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, ini merupakah bagian dari ASN juga tapi yang versi  lite -nya😅 Terus kalau PPPK itu ASN versi  lite,...